Perkembangan teknologi komunikasi diawali oleh penemuan sebuah alat
cetak pada tahun 1041. Meskipun Johann Gutenberg, seorang yang
berkebangsaan Jerman, dikenal sebagai orang yang membuat cetak-mencetak
menjadi poses yang jauh lebih cepat dan ekonomis di tahun 1436, namun
pemikiran Gutenberg ini bercikal dari sebuah penemuan awal alat cetak di
Cina pada tahun 1041 tadi.
Seorang bernama Bi Zheng di Cina diakui secara umum sebagai pencipta
keterampilan cetak-mencetak. Tahun 1041, ia mencetak dokumen-dokumennya
yang pertama dengan menggunakan cetakan huruf yang sudah ia bakar dalam
tanah liat dan kemudian dibentuk menjadi kalimat. Proses Bi Zheng
diperbaiki oleh Wang Zhen pada tahun 1298, yang membuat huruf-hurufnya
dari kayu keras dan selanjutnya mencetak buku-buku dan bahkan surat
kabar.
Dengan
demikian di Asia, cetak-mencetak sudah berlangsung sejak sekitar 100
tahun yang lalu, terutama di Cina dan Korea. Teks dan gambar diukirkan
pada kepingan papan, logam atau tanah liat, kemudian acuan stempel itu
diberi tinta, ditumpangi selembar kertas lalu di tekan rata.
Di
Eropa cara mencetak semacam itu pertama kali disempurnakan oleh Johann
Gutenberg, yang hasil penyempurnaannya itu merupakan salah-satu hasil
karya terbesar dalam sejarah sampai saat ini. Sejak saat itu industri percetakan pun mulai dan terus berkembang.
Masa
Renaisans yang dikenal sebagai masa kebangkitan Romawi dan Yunani Kuno,
yang merupakan masa hidupnya hampir sebagian besar tokoh-tokoh penemu
bersejarah, termasuk masa di mana Johan Gutenberg lahir dan mematenkan
hasil karyanya, akhirnya berakhir. Kehidupan terus berjalan dan
penciptaan-penciptaan tidak berhenti bermunculan.
Dari
keempat jenis media massa maka pers dalam artian surat kabar dan
majalah merupakan media tertua. Film, radio, televisi adalah media yang
lahir setelah surat kabar dan majalah. Menurut sejarah pers, surat kabar
yang tertua adalah Notizie Scritte di Vinesia yang terbit pada tahun 1566. Sedangkan majalah yang pertama diterbitkan adalah Gentelman’s Megazine pada tahun 1731 di London.
Sampai
akhir abad 19, kegiatan komunikasi massa hanya dilakukan oleh
suratkabar dan majalah. Media Massa lainnya belum lahir.sekarang
suratkabar dan majalah sudah mengalami kemajuan sangat pesat sesuai
dengan perkembangan tekhnologi yang semakin canggih. Kalau pada mulanya
suratkabar dan majalah hanya dicetak dengan tinta hitam saja, sekarang
dicetak dengan banyak warna atau disebut full-colour.
Teknik
percetakan yang sudah semakin maju telah mngantarkan bentuk suratkabar
dan majalah semakin baik dan indah. Selain dari itu, tekhnik penulisan
isi redaksionalnya sudah semakin baik pula.
Perkembangan
terakhir adalah diperlukannya teknik percetakan jarak jauh. Cetak jarak
jauh ini telah diterapkan oleh beberapa suratkabar besar di dunia.
Suratkabar yang dulunya hanya dicetak di London, sekarang dalam waktu
bersamaan juga dicetak di Hongkong. Teknik ini juga akan berlaku di
Indonesia. Tekhnik cetak jarak jauh tentu akan memudahkan
pendistribusian media cetak ke daerah, sehingga waktu pengiriman bisa
dipangkas.
Sementara
itu, juga di abad ke-19, saat mesin uap mampu menaikkan kecepatan yang
ditempuh kendaraan baik di darat ataupun di laut, dengan jelas muncul
kebutuhan sebuah sarana komunikasi langsung jarak jauh. Kebutuhan ini
merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk menunjang terciptanya
komunikasi secara jelas meski berada pada tempat-tempat yang begitu jauh
dari pandangan mata. Dalam pengertian bahwa komunikasi itu harus lebih
cepat dari kecepatan kapal maupun kilat.
Tahun 1791, Abbe Claude Chappe (1763-1805) menyatukan dua kata menjadi sebuah istilah, telegram optik,
untuk menggambarkan digunakannya sederet menara untuk mengirimkan
sebuah pesan yang kasat mata oleh satu menara dari satu menara
sebelumnya. Sistem Chappe ini membutuhkan 120 menara berjajar yang mampu
mengirimkan sebuah pesan antara Paris dan Laut Tengah dalam waktu
kurang dari satu jam, yang berarti lebih cepat dari kuda tunggang yang
tercepat.
Semua sistem ini bergantung pada sinyal-sinyal yang kasat mata. Telegram merupakan
sebuah terobosan dalam komunikasi karena ini memungkinkan terjadinya
komunikasi instan antara dua orang yang tidak berhadapan muka. Gagasan
untuk mengirimkan pesan-pesan sandi dengan sarana kabel yang
masing-masing mewakili setiap huruf dalam abjad.
Selanjutnya perkembangan dari telegram ini adalah penemuan yang
dilakukan oleh Michael Faraday (1791-1867) yang mampu membuktikan bahwa
getaran-getaran logam dapat diubah menjadi impuls-impuls listrik. Inilah
yang menjadi cikal-bakal diciptakannya telepon oleh dua orang yang
bekerja secara terpisah di Amerika Serikat. Mereka adalah Alexander
Graham Bell (1847-1922) kelahiran Skotlandia dan Elisha Gray
(1835-1901).
Keduanya mematenkan karyanya di New York pada tanggal 14 Februari 1876.
Namun, karaya Bell mampu mengalahkan karya Gray . Meskipun Gray yang
pertama kali membuat diafragma/alat penerima elektromagnit baja pada
tahun 1874, tapi ia tidak menguasai desain pemancar yang mudah digunakan
sebelum Bell berhasil membuatnya.
Sebelum berkembangnya televisi sebagai media massa, dunia telah lebih dulu dipikat oleh kemunculan film.
Film
dimasukkan ke dalam kelompok Komunikasi Massa. Selain mengandung aspek
hiburan, juga memuat pesan edukatif. Namun aspek sosial kontrolnya tidak
sekuat pada suratkabar atau mserta televisi yang memang menyiarkan
berita berdasarkan fakta terjadi. Fakta dalam film ditampilkan secara
abstrak, di mana tema cerita bertitik tolak dari fenomena yang terjadi
di tengah masyarakat. Bahkan dalam film, cerita dibuat secara
imajinatif. Film sebagai alat komunikasi massa baru dimulai pada tahun
1901, ketika Ferdinand Zecca membuat film “The Story of Crime” di Perancis dan Edwar S. Porter membuat film “The Life of an American Fireman” tahun 1992.
Film yang mempunyai suara baru ditemukan pada tahun 1927. Dari masa ke
masa, film mengalami perkembangan, termasuk soal warna yang semula hitam
putih sekarang sudah berwarna. Namun sekarang ini, film tidak populer
disebut sebagai komunikasi atau media massa, karena media massa lebih
berkonotasi kepada media yang memuat berita yang digarap oleh para
reporter atau wartawan. Film lebih banyak difahami sebagai media hiburan
semata yang diputar di bioskop dan televisi.
Baru
setelah tahun 1946, kegiatan dalam bidang televisi tersebut tampak
dimulai lagi. Pada waktu itu, di seluruh Amerika Serikat hanya terdapat
beberapa buah pemancar. Tetapi kemudian, karena situasi dan kondisi yang
mengizinkan serta perkembangan tekhnologi, maka jumlah studio/pemancar
televisi pun meninglat dengan hebatnya.
Pekembangan ini dimulai dari ditemukannya electrische teleskop sebagai
perwujudan gagasan seseorang mahasiswa dari Berlin (Jerman Timur) yang
bernama Paul Nikov, untuk mengirim gambar melalui udara dari satu tempat
ke tempat yang lain. Hal ini terjadi antara tahun 1883-1884. Akhirnya
Nikov diakui sebagai “Bapak Televisi”.
Televisi mulai dapat dinikmati oleh publik Amerika Serikat (AS) pada tahun 1939, yaitu ketika berlangsungnya “World’s Fair” di New York, namun sempat terhenti ketika terjadi Perang Dunia II.
Sekarang
, sudah sekitar 750 stasiun televisi terdapat di negara Paman Sam itu.
Tak heran, bila televisi akhirnya menjadi kebutuhan hidup sehari-hari di
seluruh penjuru AS dan merupakan kekuatan yang luar biasa dalam
komunikasi massa. Lebih dari 75 juta pesawat televisi digunakan secara
tetap.
Pada
tahun 1946, televisi dinikmati sebagai media massa ketika khalayak
dapat menonton siaran Rapat Dewan Keamanan PBB di New York. Dewasa ini,
setiap negara telah mempunyai pemancar televisi. Bahkan melalui parabola
sebagai sambungan satelit, pemirsa dapat menikmati siaran dari luar
negaranya seperti yang terjadi di Indonesia. Dengan demikian arus berita
dan informasi lewat televisi semakin beragam.
Namun demikian, penyiaran televisi ke rumah pertama dilakukan pada tahun 1928 secara terbatas ke rumah tiga orang eksekutif General Electric, menggunakan alat yang sederhana. Sedangkan penyiaran televise secara elektrik pertama kali dilakukan pada tahun 1936 oleh British Broadcasting Coorporation.
Semenata di Jerman penyiaran TV pertama kali terjadi pada tanggal 11
Mei 1939. Stasiun televisi itu kemudian diberi nama Nipko, sebagai
pengahargaan terhadap Paul Nikov.
Televisi selain menyajikan aspek hiburan, juga menyiarkan berita, yang
ada antaranya bersifat sosial kontrol. Karena itu, televisi sebagai
media massa telah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat di rumah
tangga masing-masing.
Sebagai
media massa yang muncul belakangan dibandingkan media cetak, televisi
baru berperan selama tiga puluh tahun. ‘Kotak ajaib’ ini sendiri lahir
setelah adanya beberapa penemuan tekhnologi, seperti telepon, telegraf,
fotografi (yang bergerak dan tidak bergerak) serta rekaman suara.
Terlepas dari semua itu, pada kenyataannya media televisi kini dapat
dibahas secara mendalam, baik dari segi isi pesan maupun penggunaannya.
Selang
seabad kemudian, pada malam tanggal 30 oktober 1938, ribuan masyarakat
Amerika panik karena siaran radio yang menggambarkan serangan makhluk
mars yang mengancam peradaban manusia. Karena belum pernah terjadi maka
serentak seluruh masyarakat Amerika tegang dan kalang kabut.
Akibat
peristiwa tersebut para pakar peneliti sosial tertarik untuk meneliti
masalah tersebut. Karena hal tersebut menggambarkan keperkasaan media
dalam hal mempengaruhi khalayaknya. Karena dengan media orang bisa
berebut kekuasaan dengan mudah seperti yang dilakukan oleh Hitler,
Musolini, dan Lenin.
Guglielmo
Marconi (Griffone, dekat Bologna, 25 Aprl 1874-Roma, 20 Juli 1937).
Insinyur lektro Italia; adalah orang pertama yang pada tahun 1895
berhasil melakukan pengiriman sinyal tanpa kawat melewati jarak +
2 km, dengan suatu pesawat pemancar dan pengirim buatannya
sendiri,kedua-duanya dilengkapi dengan antena penemuannya sendiri pula.
Pada tahun 1898 berhasil dijalin hubungan telegraf tanpa kawat antara
Inggeris dan Perancis; tahun 1909 dia menerima hadiah Nobel untuk ilmu
alam bersama K. F. Braun, penemu tabung sinar elektron dan penerap
lingkaran getaran pada radio telegrafi penemuan Marconi.
Penyiar
informasi dalam bentuk berita dan penyiaran musik oleh radio dimulai
hampir bersamaan. Tetapi yang terkenal ialah penyiaran kegiatan
pemilihan umum presidan Amerika Serikat pada tanggal 2 November 1920
yang dianggap sebagai penyiaran berita pertama secara luas dan teratur
kepada masyarakat.
Sementara
di Amerika Serikat orang yang dinilai berjasa dalam penemuan radio
adalah Dr. Lee De Forest dan Dr. Frank Conrad, yang berperan dalam
penemuan radio di tahun 1920.
Usaha Marconi ketika itu baru berhasil pada tahap mengirimkan gelombang radio secara on dan off (nyala dan mati), sehingga baru bisa menyiarkan kode telegraf. Lee De Frost lalu menemukan vacumm tube yang berfungsi menangkap sinyal radio walaupun lemah. Sementara Frank Conrad secara regular menyiarkan produk-produk sebuah department store
di AS. Akibat siaran ini, angka penjualan pesawat radio meningkat tajam
hingga 500 ribu buah pada tahu 1923, atau meningkat 5 kali lipat
dibangingkan tahun berikutnya.
Radio
sebagai media elektronik, dimasukkan kepada komunikasi massa, karena
ada berita yang disiarkan secara luas dan dapat di dengar oleh orang
banyak. Untuk berita, radio mempunyai reporter khusus yang mencari dan
mengolah berita.
Sekarang radio masih tetap memainkan perannya sebagai media massa,
meskipun televisi dan surat kabar atau majalah mengalami kemajuan pesat,
baik kualitas maupun kuantitasnya. Tapi radio mempunyai kelebihan
tersendiri, sebab seorang dapat mengikuti sambil tetap melakukan
pekerjaannya. Berbeda dengan surat kabar atau televisi yang memerlukan
penglihatan.
Perkembangan
mutakhir dari teknologi komunikasi adalah kemunculan internet yang
merebak dengan cepat. Sebelum membahas tentang internet, terlebih dahulu
kita bahas mengenai penemuan komputer sebagi sarana yang digunakan
untuk emngakses internet.
Komputer
pertama yang bernama Colossus 1, dibuat di Amerika Serikat pada awal
tahun 1941. Perkembangan-perkembangan sebelumnya, yang merintis lahirnya
komputer modern adalah dimulai dari berkembangnya aljabar logik dari
George Boole (Inggris), yang dikembangkan oleh Charles Babbage yang
menghasilkan kalkulator manikal yang dinamakan ‘Differential Engine’.
Dari
perkembangan tersebutlah, lalu pada tahun 1937 seorang insyinyur
Amerika, howard Aiken merancang IBM Mark 7, yang menjadi cikal-bakal
dari komputer besar masa kini, yang mengunakan tabung hampa udara dan
memiliki tombol-tombol elektromagnetik, bukan elektronik.
Komputer
elektronik yang pertama yang telah dituliskan bernama Colossus 1,
akhirnya dibuat oleh Alan Turing dan M.H.A Neuman, untuk pemerintah
Britania di universitas Manchester.
Dari kemunculan komputer inilah yang di kemudian hari terus mengembang
dan akhirnya lahirlar fasilitas internet. Internet adalah sejenis media
massa yang agak baru.
Tahun
1972 merupakan awal kelahiran jaringan internet, yaitu dengan adanya
proyek yang menghubungkan antara jaringan komunikasi pada jaringan
komputer ARPANET. Proyek tersebut telah menetapkan sebuah metoda baru
untuk menghubungkan berbagai macam jaringan yang berbeda yang dikenal
sebagai konsep gateway. Pada tahun 1973-1977, dikembangkan protokol TCP/IP (Transmission Control/Internetworking Protocol). Protokol ini digunakan untuk pengiriman informasi yang dikenal sebagai paket (packet).
Internet
baru dimanfaatkan di Indonesia pada tahun 1996. Seseorang yang
mempunyai pesawat komputer dapat menyambungkannya dengan jaringan
komputer lainnya lewat satelit. Perbedaannnya dengan teknologi
komunikasi lainnya bahwa internet dapat dibuat oleh orang perorang,
bukan hanya oleh satu lembaga yang bergerak dalam penyiaran informasi.
Informasi
yang dibuat seseorang dapat diketahui oleh banyak orang sepanjang orang
lain tersebut mempunyai jaringan. Karena dapat diakses oleh publik
inilah, maka internet dapat dikategorikan sebagai media massa.
Lebih
dari lima orang Amerika dewasa mengggunakan internet di rumah, kantor
atau sekolah, dan di atas 10% menggunakannya setiap hari. Dari
karakteristik jenis kelamin hampir sama banyaknya lelaki dengan
perempuan yang menggunakan web (situs).
Internet
merupakan aktivitas mereka sehari-hari. Situs juga menjadi sumber
informasi untuk hiburan dan informasi untuk perjalanan wisata. Pengguna
internet bergantung pada situs untuk memperoleh berita. Dua sampai tiga
pengguna internet mengakses situs untuk mendapatkan berita terbaru
setiap minggunya.
Namun
demikian kehadiran internet yang mewabah dengan cepat serta mampu
membuat para penggunaya menjadi ketagihan telah memberikan dampak
mengejutkan terutama pada perusahaan-perusahaan penyedia jasa internet.
Seirng berjalannya waktu internet menjadi seperti media komunikasi yang
lazim ditemukan. Siapapun nyaris bisa mengakses layanan internet kapan
dan di manapun. Sehingga tarif internet menjadi murah. Sebagaimana yang
dituliskan Joseph Straubhaar dan Robert LaRose dalam buku “Media Now”:
At
the turn of the century, the Web began to converge with conventional
electronic media as many of the “dot-com” companies that pioneered the
internet ran out of money and died. Consumer interest, in on-line
information, entertainment, and electronic shopping, or e-commerce,
reached levels comparable to the early days of radio or television. Home
computer ownership surpassed 50 percent as personal computer prices
plummeted. Forty percent of all U.S. consumers had acces ti the internet
at home, school or work, although many minority and low-income families
were left behind by the internet craze (NTIA, 2000).
To
reach the millions of eyeballs now glued to the Web,conventional media
rolled out Web versionof their products and ivested in internet
properties, internet active televition and on-line newspaper aimed to
intergrate Web content with the conventional media consumption
experience within the framework of conventional advertising-supported
media. Cable TV systems offered internet service, telephone companies
placed calls over the internet and traditional broadcasters like NBC
AOL’s acquisition of the Time Warner media conglomerate in 2000 marked
the beginning of a new phase of integrating “old media” with the new
internet media to take advantage of the strengths of both.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMENTARLAH SEBELUM MENINGGALKAN LINK INI !!!